Operasi Simpatik 2017, Sat Lantas Polres Inhu dan Inhil Gelar Patroli Bersama

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Tingkat pelanggaran dalam berlalu lintas yang menunjukkan angka tinggi tak hanya di perkotaan saja, tapi juga pada lingkungan jalan di pedesaan.

Tak sedikit pula pengendara yang masih mengabaikan keselamatan dalam berlalu lintas. Padahal seharusnya keselamatan merupakan kunci utama dalam berkendara di jalan raya.

Bacaan Lainnya

Oleh karena itu, Senin (20/3/2017), jajaran Sat Lantas Polres Indragiri Hulu (Inhu) bersama Sat Lantas Polres Indragiri Hilir (Inhil) melakukan kegiatan patroli bersama. Titik sasaran patroli kali ini ada di batas Desa Kuala Mulya, Kecamatan Kuala Cenaku, Inhu dengan Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas jaya, Inhil.

Patroli ini masih memanfaatkan momentum pelaksanaan Ops Simpatik 2017 yang masih berlangsung hingga 21 maret 2017. Dalam pelaksanaan Ops Simpatik 2017, sudah dilakukan koordinasi antara Kapolres Inhu dan Kapolres Inhil, yang ditindaklanjuti langsung oleh Kasat Lantas.

Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni SIK melalui Kasat Lantas AKP Ricky Michael Mandey SIK menyampaikan bahwa pada tahap awal ini sistem patroli lebih mengedepankan pendekatan persuasif.

“Untuk tahap awal ini kita lebih mengedepankan pendekatan persuasif,” ujar AKP Ricky.

Dikatakannya, dalam pelaksanaan Ops Simpatik 2017 Kapolres Inhu dan Kapolres Inhil melibatkan 36 personel, diantaranya 26 anggota personel Inhu dan 10 anggota personel Inhil.

“Untuk anggota personel dari Polres Inhu kita turunkan sebanyak 26 orang,dan 10 orang dari anggota personel Polres Inhil,” tuturnya.

Kasat Lantas mengatakan, dalam Ops Simpatik yang dilakukan Sat Lantas Polres Inhu bersama Sat Lantas Polres Inhil, Sabtu (18/3/2017) lalu, terdapat 60 pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna jalan. Kendaraan roda dua masih mendominasi tingkat pelanggaran berlalu lintas.

“Selama kegiatan berlangsung, Sat Lantas Polres Inhu dan Sat Lantas Polres Inhil didapati sebanyak 60 kendaraan yang belum menaati peraturan berlalu lintas, terutama sekali atau yang mendominasi adalah kendaraan roda dua,” sambungnya.

Ricky juga menjelaskan, pada kegiatan Ops Simpatik 2017 tersebut hanya diberikan sanksi Teguran kepada pelanggar lalu lintas dan diperuntukkan bagi kendaraan yang melanggar agar tidak mengulangi kesalahan yang kedua kali.(Jason)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *