RIAUDETIL.COM, RENGAT – Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia 2025, SKK Migas Perwakilan Sumbagut bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina EP Field Lirik secara resmi memulai program lingkungan bertajuk GROW (Green Restoration of Our World).
Sebagai langkah awal, KKKS yang menjadi bagian dari Pertamina Hulu Rokan Zona 1 ini menanam 450 bibit pohon di kawasan Wisata Danau Kapau Biru, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Selasa (22/4/2025).
Kawasan Wisata Danau Kapau Biru dipilih karena merupakan contoh nyata kawasan yang mengalami pemulihan dari degradasi lingkungan akibat aktivitas pertambangan.
“Kegiatan ini turut mendukung pemulihan lingkungan dan pengembangan ruang terbuka hijau berbasis komunitas,” kata Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, CW Wicaksono, Kamis (24/4/2025).
Ia menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata dari tanggung jawab industri hulu migas terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial.
Dikatakannya bahwa program GROW menargetkan penanaman 7.500 bibit pohon di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Riau, yakni Indragiri Hulu, Siak, Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, dan Pelalawan.
“Melalui program GROW, kami ingin menunjukkan bahwa sektor hulu migas memiliki peran strategis dalam mendukung keberlanjutan lingkungan hidup,” ungkapnya.
Ini adalah bagian dari komitmen kami terhadap pilar ESG dan strategi IOG 4.0, khususnya dalam mendorong kolaborasi lintas sektor dan kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon di daerah operasi.
“Wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam kegiatan ini nampak dari keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk mitra konservasi lokal seperti Kebun Holiday, Kader Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, pengelola wisata Danau Kapau Biru, DLHK Inhu, pemerintah kelurahan setempat serta masyarakat,” paparnya.
Manager Community Involvement & Development (CID) PHR Regional 1 Iwan Ridwan Faizal turut mendukung program GROW dan menunjukkan komitmen perusahaan.
“Penanaman bibit pohon ini adalah investasi kecil yang harapannya memberikan dampak besar bagi masa depan Inhu dan Riau secara keseluruhan. Kami berkomitmen untuk terus mendukung terwujudnya lingkungan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Harapannya, program GROW ini dapat menjadi inspirasi yang memotivasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap lingkungan.
“Program GROW mencerminkan semangat Beyond the Barrel, yaitu bahwa kontribusi industri migas tidak hanya diukur dari produksi energi, tetapi juga dari dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan,” paparnya.
Inisiatif ini menjadi wujud nyata dari pelaksanaan Rencana Strategis Indonesia Oil & Gas 4.0 (IOG 4.0) yang menekankan pentingnya transformasi sektor hulu migas melalui efisiensi, digitalisasi dan keberlanjutan.
“SKK Migas Sumbagut dan KKKS berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menjaga harmoni antara kegiatan operasional migas dan pelestarian lingkungan sebagai warisan bagi generasi mendatang,” pungkasnya. (Man)