Gubri Tekankan Perusahaan Batu Bara di Inhu Harus Perbaiki Jalan Sebelum Lebaran

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid Didampingi Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Ade Agus Hartanto panggil perusahaan pertambangan Batubara Bara guna membicarakan persoalan jalan rusak akibat Over Dimension Over Loading (Odol), Senin (17/3/2025).

Gubri menegaskan kepada para penambang agar berpatisipasi perbaikan jalan yang ada di Inhu terkhusus jalan yang rusak parah seperti di Kecamatan Peranap hingga Kelayang.

Bacaan Lainnya

“Saya sengaja datang ke Kecamatan Kelayang ini kerena melihat kondisi jalan sangat memperihatinkan sehingga aktivitas masyarakat mulai terganggu karena jalan rusak parah,” tegasnya.

Oleh karena itu harus ada solusi dari persoalan ini, ungkap Gubri Abdul Wahid didampingi Bupati Inhu Ade Agus Hartanto.

Pertambangan yang dilakukan PT Pengembangan Investasi Riau (PIR), PT Samantaka Batu Bara, PT BA, PT Barat Mitra Sejahtera (BMS) dan PT Edco memang memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan ekonomi jika tata kelolanya baik.

“Tapi kalau pertambangan tidak baik makan akan mengganggu aktivitas masyarakat, seperti Over Dimension Over Loading (Odo) yang selama ini merusak jalan,” ujarnya lagi.

Bupati Inhu Ade Agus Hartanto menyampaikan bahwa memang salah satu usulan dari Gubri yang sangat luar biasa dan belum pernah dilaksanakan terkait pertemuan seperti ini bersama perusahan Pertambangan dan Perusahaan Kelapa Sawit.

Bupati menjelaskan bahwa persoalan jalan rusak parah seperti Gubri saksikan tadi mulai dari Lala hingga kecamatan peranap, jalan menuju Napal juga rusak parah. Tentu disini Perusahaan pertambangan dan Perusahaan kelapa sawit harus memberikan kontribusi untuk persoalan jalan yang mereka pakai.

“Yang terpenting adanya jalan jalan alternatif atau jalan khusus pertambangan itu kalau itu memang wajib dibahas,” ujarnya.

Kalau masih melewati jalan ini juga dirinya yakin hanya sifatnya sementara. Sudah berapa kali diperbaiki hanya bisa bertahan selama 5-6 bulan dan akhir permasalahan tetap ini saja, untuk dia meminta kerjasama dari angkutan batu bara agar selalu memperhatikan angkutan nya, jangan parkir sembarangan dan berjalan secara konvoi.

“Banyak warga yang mengeluhkan soal angkutan batu bara yang berjalan selalu beriringan dan parkir sembarangan kayak kereta api saja, panjang sekali beriringan sehingga mengganggu aktivitas masyarakat lainnya,” tegasnya.

Direktur PT PIR Nurhadi mewakili Pertambangan Batu Bara mengatakan untuk ide bapak Gubri dan Bupati Inhu akan segera dilaksanakan serta bahwasannya terkait komitmen dirinya siap mengikuti aturan yang ada.

Terkait pembangunan jalan alternatif dulu pernah juga kita bahasa namun hanya saja terkendala soal izin dari pihak perusahaan lain.

“Namun saya mohon memberikan kesempatan untuk para investasi berinvestor soal peluang jalan alternatif,” jelasnya. (Man)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *