RIAUDETIL.COM, RENGAT – Aksi demo yang akan dilakukan oleh ratusan karyawan PT. ASL (Alam Sari Lestari) ke Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) lnhu yang rencananya akan digelar pada Kamis (29/7/2020) sampai Jumat (30/7/2020) urung dilaksanakan.
Aksi unras ini dalam rangka menuntut hak pekerja/buruh yang belum dibayarkan oleh PT. ASL, bila tidak ada realisasinya maka para pekerja/buruh juga akan melakukan aksi boikot seluruh akses jalan masuk perusahaan,” kata Wiston Pandiangan Ketua F Hukatan KSBSI lnhu kepada wartawan.
Dijelaskan Wiston yang juga merupakan Ketua II Forum Serikat Pekerja dan Serikat Buruh (F SP/SB) bahwa tuntutan karyawan adalah meminta Disnaker memanggil managemen perusahaan untuk menyelesaikan hak karyawan yang belum diselesaikan.
Karena dua tahun lalu, saat mediasi di PHI Dinas Tenaga Kerja yang dihadiri Disnaker Inhu dan karyawan, perusahaan berjanji setelah take Over ke PT Mentari Grup akan membayarkan semua hak karyawan sesuai aturan.
“Namun setelah take over sekitar tahun 2019, sampai sekarang hak karyawan belum juga dibayarkan,” ujarnya.
Dijelaskannya juga bahwa ada tiga hak karyawan yang belum dibayarkan oleh perusahaan yaitu Tunjangan Hari Raya (THR), Pesangon dan gaji sekitar 200 karyawan.
Dilansir dari salah satu media, Kepala Disnaker Inhu, Endang Mulyawan mengaku senang, karena para karyawan dan buruh menunda aksi demo di masa pandemi Covid 19 ini.
“Perusahaan harus membayarkan hak pekerja/buruh sesuai kesepakaran,” tegasnya. (Man)
