Pelalawan,riaudetil.com – H.Abdullah, S.Pd politisi PKS anggota DPRD Riau merespon secara tegas statement Dede Yusuf anggota DPR RI yang mempertanyakan soal urgensi Riau menjadi Daerah Istimewa.
Menurutnya, Dede Yusuf harus belajar dan lebih memahami 3 hal keinginan Riau untuk mendapatkan hak sebagai Daerah Istimewa.
Pertama, History atau sejarah Riau.Sejak kemerdekaan RI tahun1945 beberapa abad lalu, Sultan Siak pada masa kerajaan tercatat dalam sejarah diawal kemerdekaan memberikan sumbangan kepada Indonesia sebesar 13 juta gulden.Jika dirupiahkan pada saat ini 1 gulden dikali Rp.9 ribu maka jumlahnya Rp.117 milyar.
” Sumbangan Sultan Siak terhadap negara ini pada masa itu sangatlah besar dan bukan angka yang sedikit.Terlebih Sultan Siak menyerahkan daerah kekuasaannya kepada Indonesia,” tegas Abdullah Dewan Riau dapil Pelalawan – Siak
Kedua, sambung anggota Komisi 3 ini, DedeYusuf harus melihat beberapa fakta. Diantaranya, pada tahun 2000 di Riau dibangun tugu yang menandakan bahwa minyak Riau sudah disedot 2 milyar barel selama negara Indonesia berdiri.Hingga saat ini sepertiga atau 30 persen minyak berasal dari Provinsi Riau.
” Namun apa nyatanya, jalan – jalan di Riau terpanjang mengalami kerusakan dan berlubang secara nasional.APBD hanya diangka 1 digit tak sampai 2 digit sekira Rp.8,6 triliun sampai Rp.9 triliun.Pajak batu bara ke pusat namun angkutan batu bara merusak jalan jalan di Riau.Banyak sekolah tak bisa dilakukan perbaikan,” ujarnya.
Ditambahkan H.Abdullah, belum lagi berbicara angka pengangguran dan kemiskinanyang cukup tinggi.Keterbelakangan penduduk pedalaman di Riau dengan akses antar dusun dan desa masih melewati sungai.
” Wajar Riau sebagai anak mengadu kepada ayah di pusat meminta status Daerah Istimewa.Makanya Dede Yusuf datang ke Riau dan liat Riau secara keseluruhan dan jangan hanya mempertanyakan urgensi tanpa tahu secara jelas dan detil kondisi Riau saat ini,” terangnya.
Ketiga, sambung Sekretaris Fraksi PKS DPRD Riau ini menyebutkan soal masa depan masyarakat Riau.
” Seluruh daerah dengan penduduknya tentu punya keinginan untuk masa depan yang lebih baik terutama dalam hal kesejahteraan dalam arti yang sesungguhnya.Riau ingin keluar dari kemiskinan yang ekstrem,menekan angka pengangguran,sekolah yang memadai dan banyak hal lainnya untuk menjalani kehidupan yang lebih baik,” ucapnya.
Paling tidak, 3 hal ini harus dipahami oleh seorang Dede Yusuf.Inilah urgensi Riau untuk mendapatkan haknya sebagai Daerah Istimewa, tutupnya.(ZoelGomes)

