RIAUDETIL.COM, INHU – Sebagai langkah strategi penguatan dan percepatan ketahanan pangan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Bupati Ade Agus Hartanto mengumpulkan kelompok tani, kepala desa dan camat dalam Forum Group Discussion (FGD), Selasa (21/10/2025) di Gelanggang Futsal Pematang Reba.
Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan bersama Dinas Pertanian dan Perikanan tersebut juga sebagai langkah menyamakan persepsi tentang pengembangan komoditi pangan di masing-masing wilayah.
“Pertemuan ini untuk menyamakan frekuensi kita menghadapi ancaman kelangkaan pangan yang terus menerus, padahal kita memiliki potensi daerah yang cukup baik,” ujar Bupati Ade yang hadir langsung bersama Wabup Hendrizal.
Ade juga memberi gambaran berkaitan anggaran pusat yang diperkirakan pada tahun 2026 mendatang jumlahnya jauh menurun. Sehingga ini juga akan berimbas pada besaran anggaran dana desa dan Kelurahan.
“Maka sudah waktunya kita untuk cerdas menggunakan anggaran terutama di desa. Potensi yang kita kelola juga harus memiliki arah dan tujuan yang jelas,” tegasnya.
Potensi pengembangan pertanian di Kabupaten Inhu sendiri sejatinya sangat besar. Namun sejauh ini pengembangan di sektor ini dinilai belum optimal.
Dari luas lahan sawah baku misalnya, dari luasan total 2.239 hektar, luasan tanam masih mencapai 1.700 hektare, sehingga produksi komoditi pangan dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Data Dinas Pertanian dan Perikanan Inhu, produksi beras tahun 2024 dari dua sentra wilayah yakni Kecamatan Kuala Cenaku dan Rakit Kulim hanya menghasilkan 3682,42 ton.
“Sedangkan kebutuhan se Inhu mencapai 36.057 ton. Sehingga sisanya masih dipasok dari luar inhu,” terang Kadis Pertanian dan Perikanan Dedi Dianto.
Untuk kebutuhan daging, diketahui jumlah konsumsi sebanyak 2000 ton yang berbanding terbalik dengan jumlah produksi hanya sebanyak 800 ton. Padahal potensi mencapai 30.000 ekor. (Man)





