RIAUDETIL.COM, INHU – Bupati Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Ade Agus Hartanto menggelar Audiensi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Inhu, Rabu (8/10/2025) di Auditorium Narasinga Lantai II Kantor Bupati.
Hadir dalam kesempatan ini Ketua PWI Inhu Kasmedi bersama segenap pengurus dan anggota PWI Inhu.
Menjawab pertanyaan beberapa anggota PWI Inhu dalam kesempatan ini bupati menjelaskan berbagai permasalahan yang terjadi selama 8 bulan dirinya meminpin Inhu sejak dilantik bulan Februari yang lalu.
“Masukan dari teman-teman PWI tentunya menjadi hal yang sangat penting dalam menjalin kerjasama dengan pemerintah,” katanya.
Terkait kerjasama media, Ade menjelaskan bahwa untuk tahun 2025 dengan berbagai alasan tidak dapat dilaksanakan, salah satunya adalah efisiensi anggaran, namun demikian untuk tahun 2026 diupayakan untuk dilaksanakan.
Selain itu, bupati juga akan mempelajari kriteria kegiatan apa saja yang bisa di kerjasamakan dengan media, apakah itu media cetak, online, elektronik maupun televisi.
Dalam kesempatan ini, bupati juga menyampaikan upaya perbaikan infrastruktur di Kabupaten Inhu, meskipun dengan kondisi yang sulit saat, beberapa ruas jalan sudah dapat diperbaiki meskipun tanpa diaspal namun paling tidak layak untuk diperbaiki.
Ditegaskannya, aktifitas mobil Over Dimension Over Loading (ODOL) memang menjadi permasalah bagi daerah, namun demikian kita tetap berupaya untuk mengantisipasi hal tersebut yaitu dengan mengurangi muatannya menjadi 24 ton.
“Ini persoalan yang sudah ada jauh sebelum saya jadi bupati, namun kita tetap berupaya untuk mencari jalan terbaik demi kebaikan daerah,” sambungnya.
Bahkan beberapa lokasi yang menjadi korban abrasi juga sudah diperbaiki, meskipun itu adalah wewenang pusat, namun kita berhasil melobi pusat sehingga sedikit demi sedikit sudah diatasi.
Dalam kesempatan tersebut bupati juga menyinggung kebijakan yang mewajibkan anak sekolah hanya pakai 2 macam seragam saja, yaitu seragam wajib dan seragam pramuka, hal ini agar tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah karena mahalnya seragam sekolah.
“Inipun menimbulkan pro dan kontra, namun bagi saya yang terpenting dapat meringankan beban para orang tua, bagi yang banyak duit silahkan saja,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut salah seorang wartawan yaitu Zulkipli Panjaitan mengusulkan perumahan untuk para anggota PWI.
Hal ini dikatakan Ade akan dipelajari terlebih dahulu bagaimana regulasinya, apakah hal ini bisa dilakukan atau tidak. (Man)





