RIAUDETIL.COM, INHU – Suasana Riang Terbuka Hijau (RTH) Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada Ahad (31/8/2025) pagi berubah meriah dengan lantunan musik zapin dan gerak tari yang penuh semangat.
Ratusan pelajar dan masyarakat hadir menyaksikan Gebyar Indragiri Hulu Berzapin 2025, sebuah pesta budaya yang mengusung tema “Takkan Melayu Hilang di Bumi”.
Bupati Inhu Ade Agus Hartanto SSos MSi bersama Ketua TP PKK, Suci Rahmiani Ade SSos MSi turut hadir sekaligus memberi dukungan penuh terhadap acara yang menjadi ruang ekspresi seni, edukasi dan pelestarian budaya Melayu ini.
Dalam sambutannya, Bupati Ade menegaskan bahwa budaya dan tradisi merupakan jati diri daerah yang harus dijaga di tengah derasnya arus globalisasi.
“Kegiatan ini selaras dengan visi dan misi pemerintah daerah. Budaya adalah keharusan, dan menjadi target pencapaian hingga 2029. Selama adat dijunjung, selama budaya dijaga, takkan Melayu hilang di bumi,” tegas Bupati.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada Yayasan Pendidikan Agama Islam (YPAI) Rengat yang menaungi lembaga pendidikan dari madrasah hingga perguruan tinggi, sebagai salah satu pilar penting pembinaan generasi muda di Inhu.
Momen semakin istimewa ketika Ketua TP PKK Inhu, Suci Rahmiani Ade, ikut larut menari zapin massal bersama para pelajar dan tamu undangan. Sorak sorai penonton pun pecah, menandai bahwa zapin bukan sekadar tari, tetapi simbol kebersamaan dan kebanggaan akan budaya Melayu.
Gebyar Berzapin 2025 ini diharapkan menjadi tonggak semangat masyarakat Inhu untuk terus merawat warisan budaya, sekaligus memperkuat identitas Melayu di tanah kelahiran. (Man)

