Pemerintah telah memutuskan untuk melarang masyarakat mudik menjelang hari raya Idul Fitri.
Menanggapi hal tersebut Ketua Bidang Angkutan Penumpang DPP Organda, Kurnia Lesani Adnan menjelaskan hal ini akan berdampak pada angkutan darat.
Dia menjelaskan berdasarkan data Organda saat ini total pekerja di industri transportasi darat di Indonesia ada sekitar 1,3 juta orang.
“Itu dari angkutan kota, taksi, bus kota, antar kota antar provinsi, antar kota dalam provinsi dan pariwisata,” kata Sani saat dihubungi detikcom, Selasa (21/4/2020).
Dia mengungkapkan, saat ini total armada yang beroperasi tinggal 10% ini artinya yang bekerja hanya tinggal sekitar 130.000 orang.
“Artinya 90% sudah tidak bekerja,” jelas dia.
Apalagi untuk bus pariwisata yang memang sudah tidak beroperasi sejak akhir Februari dan Maret benar-benar tidak ada perjalanan.
Sani mengharapkan pemerintah bisa benar-benar juga memperhatikan para pekerja di sektor transportasi darat ini.
Presiden Joko Widodo menyatakan akan melarang mudik Lebaran pada hari raya Idul Fitri 1441 H bagi semua warga. Sebelumnya, Jokowi hanya melarang mudik untuk aparatur sipil negara (ASN), pegawai BUMN, dan TNI-Polri.
“Mudik semuanya akan kita larang,” ujar Jokowi membuka ratas di Istana Presiden yang disiarkan langsung lewat akun YouTube Setpres, Selasa (21/4/2020).***(detik.com)