RIAUDETIL.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis kasus virus Corona di Indonesia melandai pada Juli nanti. Sekarang, angka mengenai virus Corona di Indonesia masih dinamis. Terakhir, angka kasus baru Corona naik lagi setelah tiga hari sebelumnya selalu turun.
Jika melihat tren kasus baru di Indonesia secara keseluruhan sampai Rabu (29/4/2020) ini, kenaikan terakhir kasus baru Corona terjadi pada 24 April. Kenaikan itu kemudian disusul penurunan angka kasus baru pada tiga hari berturut-turut, yakni tanggal 25, 26, dan 27 April. Namun kasus baru Corona naik lagi pada 28 April kemarin.
Simak dinamika angka kasus baru berikut ini:
24 April: 436 kasus baru
25 April: 396 kasus baru
26 April: 275 kasus baru
27 April: 214 kasus baru
28 April: 415 kasus baru
Kasus baru merupakan tambahan kasus positif COVID-19 per hari yang dikonfirmasi lewat hasil tes real time Polymerase Reaction Chain (PCR). Tes PCR merupakan metode yang sejauh ini akurat untuk menentukan positif atau tidaknya seseorang dari penyakit akibat virus SARS-CoV-2 itu.
Namun demikian, alat tes PCR baru bisa digunakan bila reagen tersedia. Reagen adalah zat kimia untuk memroses spesimen yang diambil dari orang-orang yang dites. Indonesia sempat mengalami kendala ketersediaan reagen dan kemudian berhasil mendatangkan reagen dari luar negeri.
Kurva kasus baru COVID-19 per 29 April 2020 (covid19.go.id)
|
Jumlah tes PCR juga memengaruhi sedikit-banyaknya kasus baru yang terungkap. Semakin sedikit tes PCR yang dilakukukan, maka semakin sedikit pula kasus baru yang bisa terungkap. Semakin banyak tes PCR yang dilakukan, maka bisa jadi kasus baru yang terungkap semakin banyak, konstan, atau menurun jumlahnya.
Jumlah spesimen tes PCR baru per harinya lebih fluktuatif. Pada 24 April, jumlah spesimen tes PCR baru turun, 25 April turun lagi, 26 April naik lebih dua kali lipat, 27 April turun lagi. Pada 28 April, spesimen baru mengalami kenaikan ketimbang sehari sebelumnya.
Bagaimana dengan jumlah tambahan harian orang yang diperiksa? Pada 24 April, jumlahnya mengalami kenaikan, mengalami penurunan pada 25 April, kemudian naik pada 26 April, turun setengahnya pada 27 April, dan naik lagi pada 28 April.
24 AprilBerikut adalah angka spesimen baru dan orang yang diperiksa per harinya, semuanya adalah data berkaitan dengan tes PCR:
Jumlah lab: 45 lab (+2)
Jumlah spesimen yang diperiksa: 64.054 spesimen (+4.119)
Jumlah kasus yang diperiksa spesimen: 50.563 orang (+1.916)
25 April
Jumlah lab: 45 lab (0)
Jumlah spesimen yang diperiksa: 67.000 spesimen (+2.950)
Jumlah kasus yang diperiksa spesimen: 52.000 orang (+1.437)
26 April
Jumlah lab: 46 lab (+1)
Jumlah spesimen yang diperiksa: 72.099 spesimen (+5.099)
Jumlah kasus yang diperiksa spesimen: 56.974 orang (+4.974)
27 April
Jumlah lab: 46 lab (0)
Jumlah spesimen yang diperiksa: 75.157 spesimen (+3.148)
Jumlah kasus yang diperiksa spesimen: 59.409 orang (+2.435)
28 April
Jumlah lab: 46 lab (0)
Jumlah spesimen yang diperiksa: 79.618 spesimen (+4.461)
Jumlah kasus yang diperiksa spesimen: 62.544 orang (+3.135)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi penyebaran virus Corona di Indonesia mulai melandai pada Juli mendatang. Menurut Jokowi, kasus Corona di Indonesia akan mencapai puncaknya pada bulan Mei.
“Kalau ditanya ke saya, saya ingin optimis Juli sudah masuk pada posisi ringan sehingga puncaknya pada bulan Mei sudah betul-betul pada puncak kemudian turun, landai tetapi dengan catatan masyarakat memiliki kedisiplinan yang kuat, itu kuncinya di situ,” kata Jokowi dalam wawancara eksklusif di acara Mata Najwa yang disiarkan Trans7, Rabu (22/4) lalu.
(detik.com)