Muhammad Ali Warga Rokan Timur Penderita Infeksi Kantong Kemih Akhirnya Meninggal Dunia

Suasana duka di rumah Almarhum Muhammad Ali, penderita penyakit kronis kantong kemih yang meninggal dunia karena miskin dan tak miliki dana untuk berobat.

RIAUDETIL.COM,ROHUL  – Akibat penyakit kronis yang diderita serta hidup dalam kemiskinan karena tak memiliki biaya untuk berobat, warga Desa Rokan Timur, Kecamatan Rokan IV Koto Muhammad Ali (41), akhirnya meninggal dunia.

Muhammad Ali yang baru mualaf sekitar 3 bulan, sejak setahun dirinya setiap saat terpaksa menahan akibat sakit kronis yang dideritanya dampak infeksi kantong kemih Efori Lase dan dirinya juga sempat dibawa ke Puskesmas terdekat.

Bacaan Lainnya

Pria 3 anak, semula sudah diketahui mengidap infeksi kantong kemih. Namun dikarenakan kekurangan biaya berobat ,almarhum Muhammad Ali yang baru mualaf sekitar setahun terpaksa menahan sakit teramat dalam kemiskinan.

Informasi Kadus I Muhammad Ramadhan, warga satu dusun sempat mengumpulkan uang untuk biaya pengobatan Muhammad Ali. Namun yang terhimpun hanya Rp1.705.000.

“Kami sempat membawa almarhum saat sakit ke Puskesmas, pihak Puskesmas menyarankan agra dirujuk ke rumah sakit yang memiliki alat dan peralatan yang lebih lengkap,” kata Kadus dengan sapaan Modan

Karena sakit Muhammad Ali bertambah parah, rencananya semula almarhum akan dirujuk ke RSUD Rohul. Namun sebelum sempat dibawa ke rumah RSUD almarhum sudah meninggal dunia.

“Almarhum adalah mualaf yang memiliki tekad kuat memeluk Agama Islam. Bahkan sejak awal kita sudah tegaskan bahwa masuk Islam itu tidak ada pemaksaan, dan beliau dengan gigih menyebutkan bahwa ia dan keluarga masuk Islam karena niatnya yang telah bulat,” ungkap Muhammad Ali.

Sebut Muhammad Ramadhan, rencananya jenazah almarhum akan dikebumikan di TPU terdekat di Desa Rokan Timur Rabu sore.

“Saya selaku Kadus berharap, jika ada di luar sana yang hendak membantu keluarga almarhum, maka dengan senang hati warga menerima dan akan segera memberikannya ke keluarga duka. Karena anaknya 3 orang masih kecil-kecil, kasihan,” kata Muhammad Ramadhan.”***(Hsb).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *