Pelalawan, riaudetil.com – Update terkini indikator level air sungai kampar di ponton Langgam Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau di angka 0,45 meter status sangat rendah atau dibawah normal. Sementara Elevasi air wadum PLTA Koto Panjang di angka di angka 74,73 mdpl dengan inflow dan outflow yang seimbang yakni 60,66 m³/s kategori aman.
Demikian disampaikan Zulfan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan kepada ria udetil.com, Rabu (3/12/2025). Menurutnya, pada awal November sudah masuk musim penghujan, hanya saja diakibat anomali cuaca hingga saat ini tidak ada kenaikan signifikan di air sungai kampar maupun di air waduk PLTA Koto Panjang.
” Kita berharap tentunya kondisi ini terus stabil sehingga sehingga tidak menyebabkan luapan air baik disungai kampar maupun di waduk PLTA Koto Panjang. Air pasang laut masuk periode pasang surut dan operasional ponton aman dan Kondusif,” ucap Zulfan.
Ditanyakan kondisi daerah rawan banjir dan karhutla, Zulfan menyebutkan nihil dan masih dalam pemantauan dan pengawasan.
” Saat ini daerah rawan banjir seperti desa air hitam dan lubuk kembang bungo aman maupun di daerah rawan lainnya akibat ketinggian air sungai yang masih dibawah normal. Begitupun hotspot nihil,” bebernya.
Ditanyakan soal Pemerintah Provinsi Riau yang menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi dari tanggal 1 desember 2025 hingga 31 Januari 2026, Zulfan menyebutkan langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi bencana yang terjadi di provinsi Riau karena saat ini sudah memasuki musim hujan.
” Dengan status ini tentu bentuk kesiapan dalam menghadapi musim penghujan,memudahkan komunikasi dan koordinasi antar Kabupaten/Kota, pendistribusian bantuan dan lain sebagainya.Kita dari BPBD Pelalawan bersama tim gabungan tentu terus melakukan pemantauan,pengawasan hingga ke desa – desa dalam mengantisipasi masuknya musimnpenghujan yang diprediksi akan berlangsung hingga akhir Januari 2026 mendatang,” tukasnya. (ZoelGomes)





