Pelalawan, riaudetil.com – Sebanyak 42 KK dievakuasi pasca rumah mereka terdampak banjir akibat limpahan luapan air waduk PLTA Koto Panjang.Diantaranya 30 KK warga Pangkalan Kerinci Barat yang dievakuasi di KM 8 dan 12 warga rantau baru yang dievakuasi di KM 9 koridor RAPP yang telah didirikan tenda pengungsian oleh BPBD Pelalawan.
Hal ini disampaikam Zulfan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan kepada riaudetil.com, Senin (10/3/3025).Menurutnya rumah yang ditempati oleh 42 KK saat ini masih digenangi banjir.
” Sudah ada 3 Kecamatan yang terdampak banjir Pangkalan Kerinci,Langgam dan Pelalawan. Dari 3 kecamatn ini ada yang mengunsi dirumah saudara ataupun tetangga hingga mendirikan balai – balai panggung.Hanya di km 8 dan 9 koridor RAPP saat ini yang Kita dirikan tenda untuk evakuasi warga,” bebernya.
Namun demikian, hari ini seluruh pintu waduk PLTA Koto Panjang sudah ditutup.Level air sungai kampar 3,84 meter turun 6 cm dari hari sebelumnya.Titik pengukuran Ponton Langgam.
Sementara level air KM 83 Kemang Lintas Timur di titik terdalam mencapai 43 cm. Naik 1 cm dari hari sebelumnya. Tidak bisa dilewati kendaran roda 2, masih bisa dilewati kendaraan roda 4.
Level air jalan Pemda menuju Kelurahan Pelalawan 0,94 m. Naik 3 cm dari hari sebelumnya. Tidak bisa dilewati kendaraan roda 2 dan roda 4.Level air Pemda menuju Kelurahan Langgam 0,93 m. Bertahan dari hari sebelumnya. Tidak bisa dilewati kendaraan roda 2 dan roda 4.
Ditambahkannya, elevasi Waduk PLTA Koto Panjang 82,07 mdpl. Turun 0,22 mdpl dari hari sebelumnya.Inflow Wadul PLTA Koto Panjang 587,81 m3/dtk. Outflow 587,81 m3/dtk.
” Kita berharap 4 hingga 5 hari kedepan banjir Pelalawan mulai surut. Arus kendaraan di Km 83 kembali normal, pengungsi kembali kerumah dan banjir benar – benar surut,” tegasnya.(ZoelGomes)