RIAUDETIL.COM,PEKANBARU– Sudah hampir satu bulan pandemi corona melanda Kota Pekanbaru hingga kini actian dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum juga tampak hingga jumat (17/4/2020) bakal berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan waktu yang ditentukan, namun bantuan dari Pemko belum juga sampai ke masyarakat sampai hari ini bahkan keberadaan puskesmas berada di garda terdepan pun belerja tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD).
Melihat realita dilapangan, anggota Banggar DPRD Kota Pekanbaru, Heri Setiawan geram belum ada action nyata di tengah masyarakat oleh Pemerintah dimana APD dan bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat tidak terakomodir sampai saat ini. Karena otu Heri mengkritik kinerja lembaganya yang terkesan lalai dan bertele-tele dalam melakukan rapat untuk menggeser anggaran penanganan covid 19.
“ Saya atas nama pribadi dan fraksi berharap, kita tidak usah rapat itu terlalu bertele-tele kali. Ketika payung hukum sudah ada, ketika sudah bisa dilaksanakan, laksanakan saja, masyarakat itu butuh,” tegas Heri ketika ditemui dikantor DPRD Pekanbaru, Kamis (16/4/2020).
Heri juga mengungkap upaya Pemerintah yang akan mengadakan sembako, pasar murah atau megadakan apalah namanya jangan hanya wacana saja dan omong kosong saja.
” Kita igin cepat. Ini sudah lebih satu bulan pandemi corona melanda di Pekanbaru. Masyarakat tidak butuh kita terlalu banyak rapat, ketuka ada payung hukum turunkan dengan sembako murah atau sembako gratis,” jelasnya.
Heri yang juga politisi Demokrat ini berpesan kepada pejabat-pejabat yang berada diatas yang memberi perintah kebawah baik kepada Kecamatan, Kelurahan coba kita pikirkan semenit saja, bahwa tenaga medis yang bekerja dilengkapi atau tidak dengan APD.
” Mulai dari para RW yang mendata, para korban dampak virus corona ini apakah mereka dilengkapi untuk pelindung diri mereka, apakah mereka dilengkapi denggan dana-dana operasional untuk menunjang kinerja mereka,” tanya Heri.
Heri kembali menegaskan agar data benar-benar bahwa mereka yang terkena dampak, apalagi sejak diberlakukannya PSBB di Pekanbaru, para pedagang yang tidak boleh berjualan dari pukul 20.00 wib sampai 05.00 wib dini hari sangat besar dampaknya.
” Saya mengetuk hati dermawan baik itu pejabat maupun pengusaha, saatnya anda berbuat sekarang baik dari gaji maupun dari penghasilan untuk dapat bersedekah kepada mereka yang membutuhkan,” harapnya.
Memang sejauh ini, Heri yang juga sebagai anggota banggar DPRD mengungkap DPRD sudah menganggarkan Rp6,2 miliar dalam banggar dalam pergeseran anggaran untuk digunakan dan digabungkang ke Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas terkait untuk menanggulangi wabah virus corona. (eza)