RIAUDETIL.COM, RENGAT – Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Indragiri meluap, mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau.
Salah satu daerah yang terdampak cukup parah adalah Desa Rantau Bakung, Kecamatan Rengat Barat. Akibat bencana ini, puluhan warga terpaksa mengungsi ke tenda darurat yang didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Melihat kondisi tersebut, jajaran Polsek Rengat Barat bersama BPBD Kabupaten Inhu bergerak cepat untuk membantu warga terdampak.
Kapolsek Rengat Barat, AKP Buha Siahaan SH bersama Kepala Pelaksana BPBD Inhu Mulyadi SSos turun langsung ke lokasi pada Minggu (9/3/2025) dini hari untuk melakukan pengecekan dan memberikan bantuan sosial.
Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar SIk MSi melalui Kasi Humas Aiptu Misran SH mengungkapkan bahwa langkah cepat yang dilakukan oleh jajaran Polsek Rengat Barat dan BPBD ini bertujuan untuk memastikan keselamatan masyarakat serta memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak banjir.
“Kami menerima laporan dari Bhabinkamtibmas Desa Rantau Bakung bahwa ketinggian air meningkat akibat luapan Sungai Indragiri,” terangnya.
Setelah itu, Kapolsek Rengat Barat segera berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Inhu untuk melakukan pengecekan dan penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak.
Setelah menerima informasi pada Sabtu (8/3/2025) pukul 23.45 WIB, tim gabungan dari Polsek Rengat Barat dan BPBD Kabupaten Inhu langsung menuju lokasi terdampak untuk mengevakuasi warga yang membutuhkan pertolongan.
“Sebanyak 15 kepala keluarga (KK) dari Dusun Durian Danau, RT 06 RW 03, Desa Rantau Bakung, terpaksa mengungsi ke tenda darurat yang telah disiapkan BPBD,” paparnya.
Selain melakukan pengecekan terhadap kondisi banjir dan tenda pengungsian, tim juga menyalurkan bantuan sosial kepada warga. Bantuan yang diberikan berupa beras, mie instan, dan selimut.
“Bantuan ini berasal dari dua pihak, yaitu Polri yang menyumbangkan 20 KG beras dan BPBD Kabupaten Inhu yang menyalurkan 5 kardus mie instan serta 20 selimut,” ungkapnya.
Tak hanya memberikan bantuan, Kapolsek Rengat Barat dan Kalaksa BPBD juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Mereka mengingatkan warga untuk tidak membiarkan anak-anak bermain di genangan air yang berisiko.
“Memastikan rumah dalam keadaan aman dengan mematikan listrik sebelum mengungsi, serta terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian maupun BPBD untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut,” sambungnya.
Kehadiran aparat kepolisian dan BPBD di tengah masyarakat yang terdampak musibah ini mendapatkan sambutan hangat dari warga. Mereka merasa terbantu dengan adanya perhatian dan bantuan yang diberikan.
Sementara itu, jajaran Polres Inhu memastikan bahwa situasi tetap aman dan terkendali selama proses evakuasi dan penyaluran bantuan berlangsung.
“Kami akan terus memantau perkembangan situasi banjir dan siap membantu masyarakat yang membutuhkan. Harapannya, air segera surut agar warga bisa kembali ke rumah dengan aman,” pungkas Misran
Bencana banjir ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Sinergi antara kepolisian, BPBD, dan masyarakat diharapkan dapat terus terjalin untuk menghadapi situasi darurat dengan lebih baik di masa mendatang. (Man)