RIAUDETIL.COM, RENGAT – Tingginya curah hujan yang terjadi di Kabupaten lndragiri Hulu (lnhu) dalam beberapa waktu belakangan mengakibatkan sejumlah daerah mulai terendam, banjir ini juga diduga akibat kiriman dari bagian hulu Sungai Indragiri.
Banjir tidak saja merendam pemukiman warga yang berada didaerah rendah sepanjang Sungai Indragiri, tetapi juga merendam fasilitas umum seperti sekolah.
Banjir yang terjadi belum membuat aktivitas warga lumpuh, hanya saja perlu waspada terjadinya banjir dadakan dan lebih dalam lagi. Namun demikian sejumlah sekolah terutama dibeberapa daerah aliran sungai, sejak Jum’at (2/11) kemarin sudah diliburkan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Inhu H Ujang Sudrajat SP Msi ketika dikonfirmasi membenarkan sejumlah sekolah harus diliburkan akibat banjir.
“Benar, beberapa sekolah aktivitas belajarnya dialihkan di rumah akibat banjir,” ujar Kadisdikbud Inhu H Ujang Sudrajat SP Msi.
Berdasarkan laporan dari beberapa Kepala Kantor Koordinator Wilayah (Korwil) Disdikbud kecamatan, ada sekitar sembilan sekolah yang terendam banjir.
Banjir yang merendam di sembilan sekolah tersebut, berpariasi mulai dari halaman hingga ada yang sudah masuk kedalam ruang belajar. Ketinggian air didalam ruang belajar sekitar 10 hingga 15 centimeter.
“Diantara sekolah yang terkena dampak banjir itu diantaranya, SDN 012 Tanjung Baru, TK Setako Indah sama-sama di Kecamatan Peranap. Kemudian di di Kecamatan Lubuk Batu Jaya yakni SDN 011 Pondok Gelugur, di Kecamatan Pasir Penyu yakni SDN 015 Pasir Keranji dan SMPN 4 Pasir Kemilu,” jelasnya.
Selanjutnya di Kecamatan Sungai Lala yakni SDN 008 Morong, SDN 010 Morong dan SDN 005 Pasir Batu Mandi, pungkasnya. (Man)