RIAUDETIL.COM, RENGAT – Abrasi yang terjadi di Desa Pasir Kemilu Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) semakin mengkhawatirkan dan mengancam kelangsungan hidup masyarakat.
Seperti diketahui, abrasi ini mulai terjadi pada Jumat (19/7/2024) yang lalu dan mengancam salah satu Sekolah Dasar (SD) Negeri 024 yang ada di desa tersebut.
Kepala Desa (Kades) Pasir Kemilu (Paskem) Dedi Rony ST kepada wartawan mengatakan bahwa dampak dari abrasi telah mencapai titik kritis, mengancam keselamatan rumah-rumah penduduk, bangunan sekolah, pemakaman umum dan lahan pertanian warga.
“Dampak abrasi sungai sudah sangat dekat dengan rumah warga. Kami sangat prihatin karena kondisi ini terus memburuk,” katanya, Jumat (25/10/2024).
Dikatakannya, kondisi ini menyebabkan dirinya bersama dengan Perangkat Desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Tokoh Masyarakat dan Satpol PP melakukan peninjauan langsung ke lokasi dengan menelusuri tepi sungai dengan mengunakan pompong.
“Hal ini untuk melihat langsung kondisi akibat abrasi sungai yang terjadi disini,” jelasnya.
Disampaikannya bahwa tindakan ini diambil menyusul banyaknya laporan dari warga tentang dampak serius yang ditimbulkan abrasi terhadap rumah penduduk, Bangunan Sekolah Dasar, lahan pertanian dan pemakaman umum.
“Kondisi ini semakin mendesak karena, lebih kurang sepanjang kurang lebih 1 kilometer rumah penduduk yang berada ditepi sungai sudah terancam roboh,” ujarnya.
Untuk itu dirinya meminta kepada pemerintah apakah itu Pemerintah Daerah (Kabupaten), Provinsi maupun Pusat untuk mengambil langkah kongrit dalam menyelamatkan masyarakat maupun aset-aset yang ada di desa tersebut.
“Kami khawatir jika ini tidak segera ditangani akan menimbulkan ancaman yang serius bagi masyarakat,” tutupnya.***