RIAUDETIL.COM, RENGAT – Pelaksanaan upacara pemberian remisi kepada 464 WBP (Warga Binaan Permasyarakatan) Rutan (Rumah Tahanan Negara) Kelas IIB Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) berlangsung meriah dan khidmat.
Begitu upacara dimulai, seluruh warga binaan yang berjumlah 787 orang dikeluarkan dari blok hunian dan dihadirkan di lapangan untuk mengikuti rangkaian upacara.
Kehadiran Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi SE dan rombongan Forkopimda yang terdiri dari Kajari Inhu Winro Tumpal Halomoan Haro Munthe, Ketua PN Rengat Lia Herawati, Waka Polres Kompol Manapar Situmeang, Kasdim 0302 Mayor Inf Kabul, Kapolsek Rengat Barat AKP Buha Siahaan, beserta tamu undangan lainnya disambut hangat ratusan warga binaan dengan yel-yel yang dipandu secara langsung Kepala Rutan, Julius Barus.
Suasana yang sebelumnya hening sontak berubah jadi heboh dan semangat. Bertindak sebagai Perwira Upacara, Kasubsi Pelayanan Tahanan Fery Kustian, sementara Komandan Upacara, Wan Rezwanda selaku Ka KPR Rutan Rengat.
Usai pembacaan dan penyerahan SK remisi secara simbolis, Bupati Inhu dan jajaran Forkopimda juga mendapatkan suguhan tontonan drama kolosal perjuangan pejuang kemerdekaan yang diperagakan para warga binaan Rutan Rengat.
Seluruh hadirin terpukau, terhipnotis dan terharu bahkan ada yang meneteskan air mata melihat penampilan warga binaan tersebut. Cerita akhir dari drama tersebut yaitu mengoyakkan bendera merah putih biru milik penjajah menjadi Merah Putih yang merupakan bendera Indonesia.
Teriakan Merdeka dan lantunan lagu perjuangan serta lagu kemerdekaan menambah khidmat nya acara, dan berhasil menggetarkan hati Bupati Inhu, Rezita Meylani Yopi, hingga secara spontan menyatakan akan memberikan hadiah berupa 1 ekor sapi untuk dipotong dan dikonsumsi bersama oleh warga binaan Rutan Rengat.
Gayung bersambut, ungkapan atas sumbangan tersebut langsung disambut dengan teriakan merdeka oleh ratusan warga binaan yang ada.***
