RIAUDETIL.COM, RENGAT – Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Ade Agus Hartanto SSos MSi menunjukkan komitmen serius dalam upaya perlindungan anak dan perempuan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan MoU bersama Pengadilan Agama Rengat Kelas IB, Rabu (4/6/2025) di Ruang Sidang Kantor Kementerian Agama Inhu.
Nota kesepakatan ini berfokus pada sinergitas layanan dispensasi kawin sebagai langkah konkret dalam upaya perlindungan perempuan dan anak di wilayah Kabupaten Inhu.
Penandatanganan juga dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama antara Pengadilan Agama Rengat dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Inhu.
Ketua Pengadilan Agama Rengat, Dr Hasan Nur Hakim menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk mempertimbangkan kembali praktik pernikahan usia dini.
Ia menekankan pentingnya pencegahan sejak dini melalui edukasi dan pendekatan kolaboratif antar lembaga.
Bupati Inhu sendiri menyatakan bahwa Pemerintah Daerah sangat menyambut baik inisiatif ini sebagai bentuk nyata respon terhadap persoalan sosial yang dihadapi daerah, terutama dalam hal perlindungan anak.
“Perlindungan terhadap anak dan perempuan bukan hanya tugas moral, tapi juga amanat konstitusi. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan seluruh pihak, termasuk Pengadilan Agama, dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pernikahan yang matang secara usia, fisik dan mental,” tegas Bupati.
Ia menambahkan, upaya ini merupakan bagian dari transformasi layanan publik dan pembangunan sumber daya manusia yang lebih baik.
“Kita harus bergandengan tangan, bahu membahu, agar Inhu menjadi daerah yang ramah anak dan ramah perempuan. Dibutuhkan kerja cepat, tepat, dan sehat secara mental oleh semua pemangku kepentingan,” lanjutnya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi santai dan afternoon coffee, membahas perkembangan isu sosial dan pembangunan di Kabupaten Indragiri Hulu.
Ikut hadir mendampingi Wabup H Hendrizal hadir serta unsur Forkopimda dan pimpinan OPD terkait. (Man)