RIAUDETIL.COM – Perampok menggasak empat kilogram perhiasan di Toko Emas Cantik di Pasar Pecah Kulit, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (28/2/2020) siang.
“Saat ditimbang sama pemiliknya ada sekitar tiga sampai empat kilogram yang diambil,” ujar Kapolsek Metro Taman Sari, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Abdul Ghafur di Jakarta, Jumat, seperti dikutip Antara.
Perampok tersebut menggasak perhiasan emas yang dipajang di etalase depan toko. Jika dihitung, kerugian pemilik toko mencapai miliaran rupiah.
Pelaku beraksi saat hampir sebagian besar toko emas di pasar tutup untuk Shalat Jumat, kecuali Toko Emas Cantik.
Selain itu, kondisi Pasar Pecah Kulit juga sedang sepi lalu lalang dan aktivitas jual-beli.
Awalnya, sekitar pukul 12.30 WIB, pelaku yang berciri-ciri mata sipit dan berlogat bahasa China itu datang lalu dilayani oleh dua karyawan toko, yakni Hevi dan Novi.
Berdasarkan rekaman CCTV yang dipasang di lokasi, pelaku datang seorang diri.
Pelaku yang membawa senjata api kemudian masuk ke dalam toko menggunakan kursi plastik.
Ia lalu menembakkan senjata hingga mengenai lampu toko dan pecah.
Pelaku mengancam para karyawan dan pemilik toko, Then Kon Pin.
Setelah menggasak perhiasan di etalase, pelaku yang menggunakan jaket dan helm tertutup berusaha kabur keluar dari pasar.
Pelaku saat itu dihalangi oleh sekuriti dan tukang sampah. Namun nasib apes, tukang sampah tersebut ditembak kakinya oleh pelaku.
Korban kemudian dibawa ke RS Husada untuk mendapatkan perawatan medis.
Setelah kejadian, polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa rekaman CCTV.
“Yang ada di TKP selongsong peluru dan pelindung picu yang patah. Jadi dia sempat gertak juga di meja etalase, dia gertak mungkin patah itu (pelindung picu),” ujar AKBP) Abdul Ghafur.
Saat kabur, perampok sempat mengintimidasi seluruh penghuni pasar sehingga mereka ketakutan.
Dalang, warga di sekitar Pasar Pecah Kulitmengaku ketakutan akan ancaman pelaku.
“Ngancem-nya ya gitu, mau ditembak, saya kabur setelah itu, takut,” ujar Dalang.
Dalang menyebut, wajah pelaku perampokan tidak dapat diketahui sama sekali sebab menggunakan helm tertutup warna hitam.
“Saya keluar buat kabur, terus ada tukang sampah masuk ngajak duel dengan perampok,” kata dia.
Salah satu karyawan Toko Emas Laris, Rais mengatakan, dirinya dan karyawan lain awalnya merasa ketakutan sebab aksi tersebut merupakan yang pertama di pasar tersebut.
Kedepannya, Rais menjadi semakin waspada dengan orang yang berpenampilan mencurigakan setelah aksi perampokan toko emasitu.
“Untuk orang-orang yang mencurigakan, ya dari bos disuruh lebih berhati-hati sih,” ujar Rais.***(kompas.com)