GANSING PEP Lirik Field, Asupan Gizi Anak Bumi Serumpun Sebalai

Oleh : Zulhamsyah

GANSING, mendengarnya saja sudah cukup membangkitkan rasa ingin tahu. Ini bukan gasing yang akrab di telinga sebagai permainan tradisional berbahan kayu berbentuk lancip yang dimainkan dengan seutas tali hingga berputar.

Namun ini, Gerakan Anak Sehat No Stunting yang disingkat GANSING salah satu program pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan yang di inisiasi oleh PEP Lirik Field yang merupakan bagian dari Pertamina Hulu Rokan ( PHR ) Zona 1.

Bagi penulis, jika gasing permainan yang berputar pada porosnya serta memiliki keseimbangan pada satu titik. Sementara GANSING, program dengan fokus mengangkat derajat kesehatan anak guna mencegah gangguan pertumbuhan anak ( stunting ). Penulis menilai filosofi ke duanya sama, keseimbangan dan harmoni dalam hidup serta meningkatkan kekuatan fisik.

Di hari yang cerah, secerah harapan GANSING meningkatkan derajat kesehatan anak, penulis berkesempatan mengikuti kegiatan edukatif yang berfokus pada peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, kader posyandu dan masyarakat dalam pencegahan stunting sejak dini bertempat di Gedung Dang Patra, Kecamatan Lirik Kabupaten Inhu Provinsi Riau yang di taja PEP Lirik Field.

Menurut penulis, ini bukan acara biasa namun kekuatan luar biasa dengan menghadirkan sejumlah narasumber kompeten. Mulai dr. Alti Idah Anugerah dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Provinsi Riau, Hervira Aprilda dari Dinas Kesehatan ( Diskes ) Kabupaten Indragiri Hulu, Rika Varia Nora Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Indragiri Hulu dan dr. Shinta Asbi dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Aulia Pekanbaru.

Secara tegas dan menyakinkan, Luqman Arif Manager PEP Lirik Field dalam sambutannya menyebutkan Pertamina EP Lirik, sebagai bagian dari Pertamina Hulu Rokan Zona 1, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah menurunkan angka stunting di Indonesia. Melalui program pemberdayaan masyarakat Gerakan Anak Sehat No Stunting ( GANSING ), perusahaan secara aktif mendorong edukasi gizi dan distribusi bantuan kepada kelompok rentan di wilayah operasinya, khususnya di Kabupaten Indragiri Hulu.

” Selain menjalankan tugas menjaga ketahanan energi nasional, Pertamina EP Lirik juga memegang tanggung jawab sosial yang diwujudkan melalui berbagai program keberlanjutan. Program pencegahan stunting yang digaungkan pemerintah didukung penuh melalui GANSING. Kami menyadari bahwa menurunkan angka stunting adalah tanggung jawab bersama. Kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan,” ujarnya.

Dilanjutkannya, pogram GANSING merupakan bagian dari pilar Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina EP Lirik dalam bidang kesehatan. Hingga saat ini, program ini telah diimplementasikan di tiga wilayah operasi utama: Kecamatan Lirik (Indragiri Hulu), Kecamatan Ukui (Pelalawan), dan Kecamatan Koto Gasib (Siak).

” Pelaksanaan GANSING sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 2 dan 3, yakni mengakhiri kelaparan serta menjamin kehidupan sehat dan kesejahteraan bagi semua usia. Dengan program ini, Pertamina EP Lirik berharap menjadi bagian penting dari solusi kolektif dalam membangun generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan bebas stunting,” terangnya disambut tepuk tangan dari para peserta.

Program GANSING merupakan lanjutan dari inisiatif pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan yang telah dijalankan PEP Lirik. Kegiatannya mencakup penimbangan rutin, pemberian makanan tambahan (PMT), peningkatan kapasitas kader posyandu, pemberian MPASI berbasis pangan lokal, hingga pemanfaatan kebun toga sebagai upaya mendukung ketahanan gizi keluarga.

Sang Manager berharap, melalui sinergi dengan BKKBN Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, serta pemerintah kecamatan dan puskesmas, GANSING dapat menjadi wadah pembelajaran sekaligus gerakan kolektif dalam menciptakan keluarga sehat dan anak Indonesia bebas stunting, tukasnya.

Penulis juga menyaksikan begitu seriusnya para tenaga kesehatan, kader posyandu dan perwakilan masyarakat mendengarkan pemaparan materi dari narasumber dan begitu antusiasnya peserta mengikuti pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman serta berdiskusi membahas pengalaman lapangan.

Terbesit dalam pikiran penulis, ” wajar saja, atas kontribusinya menurunkan angka stunting, PEP Lirik diganjar penghargaan CSR Nusantara Awards 2024 kategori kehidupan sehat dan sejahtera untuk program Gansing,” pikiranku sejenak bergumam.

Catatan penulis, Kabupaten Inhu salah satu Kabupaten di Provinsi Riau punya sejarah kelam angka stunting tertinggi pada tahun 2021 silam di bumi Lancang Kuning. Persentase stunting Inhu berjuluk Bumi Serumpun Sebalai di angka 29,67 persen, di susul Kuantan Singingi 29,55 persen, Indragiri Hilir 27,43 persen, Pelalawan 27,97 persen saat itu.

Angka stunting di Provinsi Riau di tahun 2024 sesuai data terkini dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Riau, angka stunting dari 13,6 persen pada 2023 menjadi 20,5 persen pada 2024. Daerah dengan angka stunting tertinggi di Riau adalah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), disusul Kabupaten Kepulauan Meranti dan Rokan Hilir.

Bagi penulis, GANSING program terstruktur, sistematis dan masif. Ini program kolektif yang sempurna. Bukan soal jumlah kelompok besar atau kecil, ini soal dorongan semangat besar secara bersama – sama yang dijalankan dengan sukarela tulus ikhlas meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan anak.

” GANSING benar – benar menjadi asupan gizi ibarat energi terbarukan untuk anak Inhu berjuluk bumi serumpun sebalai. Pastinya ada peran vital yang dimainkan oleh GANSING hingga saat ini Inhu tak lagi di zona ekstrem stunting di Riau. PEP Lirik Field telah menjadikan GANSING gerakan kolektif sebagai kunci atas  jawaban tantangan stunting menuju Indonesia Emas 2045,” bisikku sambil tersenyum simpul tersirat salut penulis.*