RIAUDETIL.COM, RENGAT – Selain bermasalah dalam pembagian BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang bersumber dari Dana Desa (DD), Desa Talang Suka Maju, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten lndragiri Hulu (lnhu) juga dinilai bermasalah dalam pelaksanaan pembangunan pisik.
Pada tahun 2020 ini, pemerintah desa Talang Suka Maju menganggarkan dana sebesar Rp419 juta lebih untuk pembangunan Peningkatan Badan Jalan di Dusun l sepanjang 3.500 meter atau 3,5 KM, lebar 4 Meter dan tebal 15 CM.
Berdasarkan keterangan warga, jalan tersebut dibangun di Kebun Kelapa Sawit milik warga, namun bukan warga setempat melainkan warga yang berasal dari luar Desa Talang Suka Maju.
“Tidak ada rumah disepanjang jalan tersebut selain dari rumah penjaga kebun dan ujungnya berakhir di belakang rumah sekdes talang suka maju,” kata sumber tersebut Sabtu (6/6/2020).
Dijelaskannya bahwa, saat ini kondisi jalan poros (utama) di Desa Talang Suka Maju ini kondisinya sangat parah, pihak desa berdalih kalau jalan itu tidak bisa dibangun karena jalan tersebut bukan jalan desa.
“Sebagai masyarakat kita sangat kecewa dengan hal ini, namun mau bagaimana lagi, memang sudah begini kondisinya,” ujarnya pasrah.
Sementara warga lainnya mengatakan bahwa pada tahun 2020 ini selain membangun jalan ditengah kebun milik pribadi masyarakat, Desa Talang Suka Maju juga membangun jalan menuju keperbatasan desa, dua jalan yang dibangun ini hampir tidak ada manfaatnya bagi masyarakat.
“Kondisi jalan ini juga sangat parah, bahkan ada disatu titik yang tidak bisa dilewati, jangankan untuk kendaraan, jalan kaki saja tidak bisa terlebih saat musim hujan,” ujarnya.
Sebagai masyarakat kita berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten lnhu untuk melakukan pemantauan terhadap jalannya pembangunan di Desa Talang Suka Maju ini, sebab banyak yang menyalahi aturan, tutupnya.
Sementara itu, lagi-lagi Kepala Desa (Kades) Tiyau maupun Sekretaris Desa (Sekdes) belum dapat dimintai keterangan terkait hal ini, ketika dikonfirmasi lewat pesan SMS nya sedang tidak aktif. (Man)
