Untuk diketahui, serangkaian acara peringatan HUT ke-237 Kota Pekanbaru ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 mengingat saat ini virus corona masih mewabah di Kota Pekanbaru. Peringatan HUT Kota Pekanbaru ini juga disiarkan secara virtual sehingga masyarakat bisa menyaksikan keberhasilan yang dicapai Firdaus dan Ayat Cahyadi selama satu dekade memimpin kota yang didirikan oleh dinasti kesultanan Siak Sri Indrapura dari Raja Kelima Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah.
Ada banyak perubaha-perubahan yang terjadi di kota Pekanbaru, bahkan Firdaus- Ayat Cahyadi berhasil memikat hati masyarakat dan menjadi pelayan utama masyarakat kota Pekanbaru tahun periode 2012-2017 dan dilantik pada 26 Januari 2012 atas nama Menteri Dalam Negeri Oleh Gubernur Riau Rusli Zainal.
Visi Misi yang diusung Firdaus-Ayat “Terwujudnya Pekanbaru sebagai kota Metropolitan yang madani” yang ditetapkan didalam peraturan daerah nomor 19 tahun 2012. Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT dalam keterangannya menjelaskan bahwa tentang Moto Kota Pekanbaru sebagai Kota Smart City Madani. Smart dalam arti kata menciptakan pemerintahaan yang cerdas, berbudaya dan dapat bekerja keras dan bekerja cerdas sesuai dengan sistem yang sudah diatur.
Firdaus juga menyebut keberhasilan pembangunan daerah selama ini tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, serta para cendekiawan.
“Ini Semu bekat dukungan Semu pihak, terutama kami ucapkan terimakasih kepada masyarakat. Membangun daerah, pemerintah tidak bisa sendiri. Ini peranan bersama sama masyarakat dan pemerintah,” ujar Firdaus, dalam konferensi pers, Rabu (23/6/2021)
Menurutnya, peluang Pekanbaru menjadi kota provinsi di Pulau Sumatera akan dapat dicapai bila kerjasama antara umaroh dan ulama. Kemudian selalu bersinergi untuk berjuang bersama untuk merebut peluang dan tantangan yang ada.
Untuk diketahu, tahun- tahun pertama Firdaus-Ayat memimpin Kota Pekanbaru tepatnya pada Januari 2012 silam, Firdaus melakukan sensing atau membuat potret kota Pekanbaru secara menyeluruh dalam semua aspek.
Pemberdayaan Masyarakat
Tahap awal untuk mencapai masyarakat madani dilakukan dengan perubahan cara berfikir dan berperilaku melalui revolusi mental, membangun masyarakat berakhlak mulia, berkarakter dan berkualitas”. “Masyarakat yang berkualitas adalah masyarakat dengan indikator sehat jasmani dan rohani, cerdas, berpendidikan, menguasai keterampilan dan teknologi, berdaya saing serta cinta kepada budaya dan bangsa.
Melalui program pemberdayaan masyarakat, Firdaus dan Ayat Cahyadi telah berhasil meng-implementasikan berbagai program pembangunan berbasis wilayah dengan mengikutsertakan masyarakat tempatan. Program ini merupakan inovasi Pemerintah Kota Pekanbaru dalam pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan melalui program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW) dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rumah Ibadah melalui program Masjid Paripurna.

Selama 5 (lima) tahun memimpin Kota Pekanbaru, banyak keberhasilan yang telah dicapai dan dirasakan oleh masyarakat Kota Pekanbaru. Mewujudkan Kota Pekanbaru sebagai kota metropolitan dengan masyarakat yang sejahtera terukur dengan Index Pembangunan Manusia atau IPM yang tertinggi di Provinsi Riau, serta menjadikan Kota Pekanbaru sebagai kota tujuan investasi terbaik di Indonesia.
Atas bukti keberhasilan yang telah dicapai semasa kepemimpinan Firdaus dan Ayat Cahyadi tersebut, masyarakat Kota Pekanbaru kembali mempercayakan Firdaus dan Ayat Cahyadi untuk memimpin Kota Pekanbaru 5 (lima) tahun kedepan setelah memenangkan Pilkada Kota Pekanbaru tahun 2017 dan dilantik pada tanggal 22 Mei 2017 untuk periode ke-2.
Pada periode kedua ini, Firdaus dan Ayat Cahyadi fokus pada perencanaan program-program pembangunan yang telah ditetapkan sebagai tuas penggerak prioritas pembangunan sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancer
Maka ditetapkan 5 (lima) misi pembangunan jangka menengah Kota Pekanbaru tahun 2017 – 2022, yaitu, Meningkatkan sumber daya manusia yang bertaqwa, mandiri, tangguh dan berdaya saing tinggi. Mewujudkan pembangunan masyarakat Madani dalam lingkup masyarakat berbudaya Melayu. Mewujudkan tata kelola kota cerdas dan penyediaan infrastruktur yang baik. Mewujudkan pembangunan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan dan ekonomi padat modal dengan sektor unggulan yaitu jasa, perdagangan dan industri. Dan Mewujudkan lingkungan perkotaan yang layak huni atau Liveable City dan ramah lingkungan atau Green City.
Pemerintahan yang melayani seluruh lapisan masyarakat dengan pelayanan yang lebih dekat, cepat, tepat, murah dan lebih baik. Pekanbaru Smart City Madani adalah visi yang digagas oleh Walikota dan Wakil Walikota, Firdaus-Ayat.
Pemerintah Kota Pekanbaru menerapkan 6 pilar sebagai indikator untuk mewujudkan konsep Smart City, yaitu Smart Government, Smart People, Smart Environtment, Smart Economy, Smart Mobility, dan Smart Living
Untuk meningkatkan iklim investasi baik nasional maupun internasional, Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan inovasi dalam hal pelayanan publik, yaitu membangun Mal Pelayanan Publik (MPP).


