Pelalawan,riaudetil.com – Dr. Ragil Ibnu Hajar, S.H.,M.Kn tokoh muda menyampaikan komitmen dan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) sebagai kawasan konservasi strategis di Provinsi Riau.
Menurutnya, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya disebutkan
Selanjutnya, Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Menyebutkan klasifikasi taman nasional sebagai bagian dari kawasan hutan konservasi.
kemudian, Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam, yakni Mengatur teknis pengelolaan taman nasional, termasuk zonasi, perlindungan, dan pemanfaatan secara terbatas.
Terkait Penetapan Kawasan TNTN, berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.255/Menhut-II/2004
Menetapkan Taman Nasional Tesso Nilo seluas ± 38.576 hektare di Provinsi Riau.
kemudia dikeluarkan lagi Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.663/Menhut-II/2009
Tentang Perluasan kawasan TNTN menjadi ± 83.068 hektare.
TNTN merupakan ekosistem penting yang menjadi habitat berbagai flora dan fauna endemik, termasuk satwa langka seperti gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus).
Keberadaan TNTN tidak hanya memiliki nilai ekologis, tetapi juga berperan besar dalam menjaga keseimbangan lingkungan, sumber daya air, dan sebagai kawasan penyangga perubahan iklim. Oleh karena itu, *segala bentuk perambahan, aktivitas ilegal, dan eksploitasi yang mengancam keberlangsungan TNTN harus dihentikan dan ditindak sesuai hukum yang berlaku.*
” Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan – pemerintah pusat dan daerah, aparat penegak hukum, masyarakat setempat, dunia akademik, serta generasi muda – untuk bersinergi menjaga kelestarian TNTN. Upaya pelestarian ini harus menjadi agenda bersama demi masa depan lingkungan yang berkelanjutan.Kami tegaskan bahwa pelestarian Taman Nasional Tesso Nilo adalah tanggung jawab kolektif kita semua yang wajib kita jaga,tutupnya.(ZG)